Bukan hal yang mudah untuk hidup tanpa sosok yang mereka sebut "Papa" tapi semuanya akan tetap indah jika kita tetap mensyukuri kehadiran sosok malaikat tanpa sayap yang kupanggil "Mama"
Semuanya berawal ketika aku masih kecil, nyaris aku tak ingat apa-apa tentang hal itu. Hal yang membuatku sering iri kepada mereka yang memiliki Papa.
Sebenarnya, aku juga punya Papa tapi, dia jauh dariku sejak perpisahannya dengan Mama 14 tahun yang lalu.
Saat itu aku baru berusia 3 tahun, dan aku benar-benar tidak tahu dan bahkan tidak menyadari bahwa Papa pergi meninggalkanku.
Sejak hari itu, aku dan Mama melewati hari-hari hanya berdua di dalam rumah sederhana ini. Tanpa Papa, tentu saja Mama harus berjuang sendiri untuk membesarkanku. Mama membuka usaha kecil-kecilan di rumah dengan membuka kios sederhana. Kios yang sampai hari ini masih menjadi salah satu sumber mata pencaharian Mama.
Saat ini, Mama bekerja pada sebuah Intansi di kota ini. Tapi, Mama bukan PNS beliau hanya seorang PTT yang hanya mendapatkan gaji yang tak seberapa setiap bulannya. Tapi, aku sangat bangga pada Mama. Beliau begitu tangguh dan nyaris tak pernah mengeluh. Ah, Mamaku memang hebat.
Meskipun kehidupan kami serba sederhana, Mama masih sanggup memfasilitasiku dengan berbagai kebutuhan yang pelajar butuhkan. Tentu saja itu dari hasil tabungannya.
Terkadang, aku kasihan pada Mama. Tapi, senyum Mama selalu bisa menguatkanku. Bahkan, ketika aku pernah begitu membenci Papa yang meninggalkan kami, Mamalah yang menasehatiku dan memintaku untuk melupakan masa lalu yang silam itu. Katanya, yang lalu biarlah berlalu, karena Tuhan selalu mempunyai rencana yang indah untuk hamba-Nya.
Ah, alangkah bodohnya Papa meninggalkan Mama yang begitu baik. Dan aku yakin, di sana dia pasti menyesal!
Terima kasih Mama untuk semuanya aku bangga memiliki Malaikat Tanpa Sayap sepertimu.
Love you Mom :*
Sabtu, 14 September 2013
Malaikat Tanpa Sayap
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar