Sabtu, 28 Juni 2014

Pengakuan

Jika jujur itu emas, apakah emas akan membahagiakanmu? Kurasa tidak. Aku baru saja mendengar pengakuan yang menyakitkan dari orang yang kukasihi. Yah, tentu saja dia kekasihku. Orang yang selama ini kusayangi dan kucintai sepenuh hati tanpa jeda dan jemu.
Hari-hari yang kulalui dengannya entah mempunyai arti apa bagi dirinya. Setiap canda dan tawa yang dia persembahkan untukku mungkin saja hanya sebuah topeng yang dia ciptakan untuk menghapus sedihku.
Tapi, hari ini justru kesedihan baru dia torehkan dalam hatiku. Ah! Harusnya aku tak memintanya jujur karena dari sikapnya aku seharusnya sudah mengetahui semuanya. Tapi keingintahuanku justru membuatku semakin sakit :')
Cinta yang kubangun dengan ketulusan, kasih sayang, dan kesetiaan seakan tak pernah berarti apa-apa baginya. Setiap kata sayang yang dia umbar seolah hanya menjadi hiasan penambah lukaku :')
Lantas apa yang membuatku bertahan dan berjuang hingga sejauh ini?
CINTA
Hanya 5 huruf sederhana yang mengiringi tiap jejak kepedihan yang kurasakan saat ini. Aku mungkin terlahir menjadi wanita rapuh yang begitu mudah meneteskan air mata, tapi aku tidak lemah. Selama aku mampu, aku takkan pernah berhenti karena aku tahu, Tuhan tidak buta dan tuli. Dia melihat perjuanganku dan Dia mendengar tiap lantunan do'a yang kuucap di setiap sujudku.
Tak peduli sesakit apa aku saat ini, kuhanya ingin dia tahu bahwa aku mencintainya lebih dari yang dia tahu :')

Rabu, 25 Juni 2014

Who is She?

Dia?

Siapa dia?
Sebenarnya aku tak ingin tahu siapa dia hanya untuk menghindari rasa sakit yang akan kurasa jika ku tahu siapa dia. Tapi, rasa ingin tahu, khawatir, takut, dan cemburu memaksaku untuk mencari tahu siapa dia? Darimana dia? Apakah dia cantik? Apakah dia manis? Apakah dia tinggi? Apakah dia berambut panjang? Apakah dia bermata sipit?
Dan....
Apakah kau menyukai dia, sayang? :')
Ah!
Pertanyaan terakhir adalah pertanyaan yang sebenarnya tak ingin kudengar jawabannya sayang. Kau tahu sendiri kan bagaimana rapuhnya aku ini? Aku yang begitu cengeng ini sering membuatmu kesal ketika aku terus menangisi hal yang menurutmu begitu sepele.
Tapi sayang....
Salahkah bila kali ini aku menangis dengar latar belakang kecemburuan yang bahkan aku tak tahu siapa sebenarnya yang sedang kucemburui saat ini? Salahkah sayang? :')
Aku bahkan tak punya petunjuk untuk mencari tahu tentang dia, kecuali sederet nomor telepon yang kudapatkan dari ponselmu.
Sayang...
Kendatipun sebenarnya penjelasanmu tentang kesalahpahaman antara kalian dapat kuterima dan kupercaya, namun naluri kewanitaanku selalu saja merasa takut.
Aku takut jika kelak kau lebih memilih dia dibanding aku. Aku takut kau meninggalkanku demi dia. Aku takut meski ku tahu ada jarak yang memisahkan kalian. Tapi, bukankah kelak kita juga akan terpisahkan oleh jarak? :')
Ah!
Entah cobaan apalagi ini sayang :)
Di saat Tuhan telah meyakinkan hatimu untuk tetap bertahan melawan jarak, kini Dia menghadirkan tokoh baru dalam kisah kita :') Tapi, aku selalu yakin pada rencana Tuhan sayang :) bukankah Tuhan memang senang memberi cobaan pada umat-Nya? O:)
Sayang....
Siapa pun dia, kuharap dia takkan pernah merebut sedikitpun rasamu untukku dan membagi kepadanya. Kuharap kau tetap setia dan yakin akan rasaku padamu.
Tuhan tak pernah tidur sayang. Dia selalu mendengar tiap lantunan do'a-do'a yang kupanjatkan siang dan malam dalam tiap sujudku. Selalu kutitipkan namamu untuk Dia jagakan untukku sayang jadi, jika kehendak Tuhan bersamaku, kuyakinkan diri untuk bertahan demi rasaku padamu sayang :') :'*

ILYSM :*

Senin, 23 Juni 2014

100 Day in Love❤

Apa yang harus aku tuliskan hari ini?
Hari yang nyaris tak berarti apa-apa meski sebenarnya hari ini cukup special bagiku.
100 hari.
Ada yang mengatakan bahwa “pamali” menghitung hari jadi hubungan dengan pasangan karena itu dapat membuat hubungan menjadi tidak awet. Tapi, bagiku itu hanyalah tahayul karena tak ada hubungannya menghitung dengan kelanggengan suatu hubungan.
Akkkhh!
Andai saja hari ini kau ada di sampingku menghabiskan waktu seharian bersamaku seperti yang biasa kita lakukan, bercerita dan berbagi canda tawa bersamaku, mungkin hari ini tak akan sesepi ini :’). Namun, kenyataannya berlainan. Aku masih duduk di sini, di kota Sutera yang sepi sedangkan kau berada di antara keramaian kota Daeng. Tak lama memang, karena dalam hitungan hari kau akan kembali lagi tapi, di waktu yang bersamaan kita harus bertukar posisi karena aku harus menuju ke tempatmu dan kau kembali di tanah kelahiran. Sungguh, hal ini akan membuat rinduku semakin memuncak.
Sayang,
Baru 2 hari di sana, kau sudah malas membalas pesan singkatku  Kau tahu? Meski dalam setiap kata yang kutulis aku tampak baik-baik saja dengan emotion “kiss” yang selalu kupersembahkan untukmu, ada beribu kekhawatiran dalam hatiku. Aku selalu saja mencemaskanmu meski teman-temanmu mengatakan kau baik-baik saja. Namun, hanya sepotong pesan singkatmu yang dapat membuatku lebih tenang.
Jarak,
Baru kali ini aku merasa takut pada jarak yang kelak akan memisahkan kita ketika aku harus melanjutkan pendidikanku dan pergi jauh dari sisimu. Apakah hal yang sama akan terjadi sayang? Apakah kau akan jarang membalas pesan singkatku? Ah, kuharap tidak. Aku yakin, kau seperti ini karena ada tanggung jawab yang kau bawa ke sana. Sehingga kesibukan di sela-sela rutinitasmu membuatmu jarang untuk menghubungiku. Tapi, tenang saja sayang aku akan tetap yakin dan percaya pada komitmen kita. Jadi, kau tak usah khawatir karena jika aku yang berada di sana dan kau berada di sini, aku takkan pernah lupa mengabarimu di sela-sela rutinitasku. Bukankah sudah kukatakan, itu adalah kewajiban bagiku lantas, tak bisakah kau berusaha menjadikannya sebagai keharusan bagimu sayang?
Sayang,
Terima kasih untuk setiap waktu yang telah kita lalui bersama. Kuharap Tuhan akan tetap menjagakan hatiku untukmu dan menjagakan hatimu hanya untukku. Tak peduli berapa jauh jarak yang memisahkan kita karena meski ragamu tak dapat kudekap namun jiwaku akan selalu mendekapmu dalam setiap sujud dan do’aku.

Selamat 100 hari sayang❤

15 Maret 2014 – 23 Juni 2014

Yang mencintaimu.        Bulla’

Minggu, 15 Juni 2014

My Sweet Fifteen❤

Yang tercinta,
Caddo'

Selamat tanggal 15!
Selamat 3 bulan!

Selamat malam sayang❤
Kamu tahu? Aku menulis ini sambil menatap langit tanpa bintang. Akhh! Sayang sekali, bintang-bintang tak dapat melihat kebahagianku malam ini. Tapi, tenang saja sayang, ada saksi yang tak pernah tidur yang menyaksikan aku sekarang dan Dia lebih tahu segalanya tentang apa yang ada dalam hatiku saat ini :)

Sayang❤
Terima kasih untuk setiap waktu dan moment indah yang telah kita lalui bersama. Syukurku pada-Nya yang telah menghadirkan engkau dalam hari-hariku.
Kau tuntunku ke jalan-Nya, membuatku merasa beruntung memilikimu :')
Meski kesempurnaan jauh dari dirimu (maupun diriku) tapi, kuharap kita dapat saling melengkapi satu sama lain.

Sayang❤
3 bulan yang kita lalui bersama telah banyak melukiskan kisah antara aku dan engkau.
Berbagai macam sebab dan akibat pertengkaran, rasa cemburu yang berlebihan, hingga ketertidakpekaan :'D
Tapi, di balik itu semua terselip canda dan tawa serta kisah manis menggelitik yang tak dapat kurangkaikan untuk menjadi kalimat :')

Sayang❤
Diantara salam dan amin-ku,
selalu kusebut namamu dalam percakapanku dengan Tuhan. Berharap Dia akan mendengar segala pintaku dan tak hanya sekedar mendengarnya tapi juga mengabulkannya :')

Sayang❤
Kuharap bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya aku dan kau masih dipertemukan dengan tanggal 15 dan masih dalam ikatan yang sama. Amin. AminYRA O:)

Yang mencintaimu,
Bulla'

Makassar, 15 Juni 2014

Kamis, 05 Juni 2014

ILYSM Do' ❤

Untukmu Do'

Aku tak tahu apa ini masih bisa di sebut "cinta" ketika dalam hubungan kita hanya aku yang berjuang :')
Entah sudah berapa kali kau berniat mengakhirinya, tapi aku memintamu untuk bertahan. Demi aku dan hubungan kita.
TIDAK!
Aku tidak akan menyerah meski kau katakan bahwa rasamu tak lagi seperti dulu. Karena sebenarnya, aku sudah tahu itu sayang, aku tahu, bahkan ketika kau belum mengutarakannya aku sudah lebih dulu tahu. Aku hanya berpura-pura tak mengetahuinya, berusaha menyembunyikan kenyataan pahit yang sebenarnya memaksaku untuk menelannya. Tapi, sekali lagi kutekankan sayang, aku takkan menyerah. Aku akan terus berjuang dan berusaha mengembalikan rasamu seperti sedia kala. Meski ku tahu, itu tak mudah bagiku :')
Jika kau jenuh, sayang....
Aku akan tetap sabar mendampingimu. Hingga saat rasa jenuh itu hilang dan mengembalikan kasihmu seperti dulu :')
Kamu tahu sayang?
Tak ada satu moment pun yang kulupakan saat bersamamu. Entah itu suka, duka, canda, tawa, dan tangis, semuanya terekam jelas dalam memoryku.
Kendati pun aku tahu, kau telah melupakan sebagian dari memory kita. Tapi, tak apa-apa sayang karena aku akan selalu mengingatkanmu. Tak peduli kau mengacuhkanku atau hanya mendengar lalu ceritaku, bagiku bisa mengenang cerita kita bersamamu itu sudah cukup membuatku bahagia :')
Sayang❤❤❤
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu. Aku menyayangimu lebih dari batas mampuku. Meski perih, itu takkan membuatku pergi dari sisimu karena bagiku, kamu adalah bagian dari kebahagianku.
Sayang❤❤❤
Aku rindu ketika kau membangunkanku ketika adzan berkumandang, atau sekedar mengingatkanku kewajiban kita setiap harinya. Aakkh! Sayangnya, kini kau kadang lupa mengingatkanku :') Kini tak ada juga kecupan manismu di keningku setelah aku menjabat tanganmu, bahkan kini tak ada lagi ucapan seperti biasanya ketika aku hendak tidur. Iya, aku tahu sayang, kamu ketiduran kan? :*
Tapi, tenang saja sayang...
Aku akan terus mengingatkanmu 5 waktu dan tak akan pernah lupa mengucapkan "Good Night" sebelum kau terlelap karena bagiku, itu bukan sekedar rutinas tapi sebuah kewajiban bagiku :')
Sayang❤❤❤
Aku mencintaimu, sangat mencintaimu❤

Much Love,
La' :')