Senin, 23 Juni 2014

100 Day in Love❤

Apa yang harus aku tuliskan hari ini?
Hari yang nyaris tak berarti apa-apa meski sebenarnya hari ini cukup special bagiku.
100 hari.
Ada yang mengatakan bahwa “pamali” menghitung hari jadi hubungan dengan pasangan karena itu dapat membuat hubungan menjadi tidak awet. Tapi, bagiku itu hanyalah tahayul karena tak ada hubungannya menghitung dengan kelanggengan suatu hubungan.
Akkkhh!
Andai saja hari ini kau ada di sampingku menghabiskan waktu seharian bersamaku seperti yang biasa kita lakukan, bercerita dan berbagi canda tawa bersamaku, mungkin hari ini tak akan sesepi ini :’). Namun, kenyataannya berlainan. Aku masih duduk di sini, di kota Sutera yang sepi sedangkan kau berada di antara keramaian kota Daeng. Tak lama memang, karena dalam hitungan hari kau akan kembali lagi tapi, di waktu yang bersamaan kita harus bertukar posisi karena aku harus menuju ke tempatmu dan kau kembali di tanah kelahiran. Sungguh, hal ini akan membuat rinduku semakin memuncak.
Sayang,
Baru 2 hari di sana, kau sudah malas membalas pesan singkatku  Kau tahu? Meski dalam setiap kata yang kutulis aku tampak baik-baik saja dengan emotion “kiss” yang selalu kupersembahkan untukmu, ada beribu kekhawatiran dalam hatiku. Aku selalu saja mencemaskanmu meski teman-temanmu mengatakan kau baik-baik saja. Namun, hanya sepotong pesan singkatmu yang dapat membuatku lebih tenang.
Jarak,
Baru kali ini aku merasa takut pada jarak yang kelak akan memisahkan kita ketika aku harus melanjutkan pendidikanku dan pergi jauh dari sisimu. Apakah hal yang sama akan terjadi sayang? Apakah kau akan jarang membalas pesan singkatku? Ah, kuharap tidak. Aku yakin, kau seperti ini karena ada tanggung jawab yang kau bawa ke sana. Sehingga kesibukan di sela-sela rutinitasmu membuatmu jarang untuk menghubungiku. Tapi, tenang saja sayang aku akan tetap yakin dan percaya pada komitmen kita. Jadi, kau tak usah khawatir karena jika aku yang berada di sana dan kau berada di sini, aku takkan pernah lupa mengabarimu di sela-sela rutinitasku. Bukankah sudah kukatakan, itu adalah kewajiban bagiku lantas, tak bisakah kau berusaha menjadikannya sebagai keharusan bagimu sayang?
Sayang,
Terima kasih untuk setiap waktu yang telah kita lalui bersama. Kuharap Tuhan akan tetap menjagakan hatiku untukmu dan menjagakan hatimu hanya untukku. Tak peduli berapa jauh jarak yang memisahkan kita karena meski ragamu tak dapat kudekap namun jiwaku akan selalu mendekapmu dalam setiap sujud dan do’aku.

Selamat 100 hari sayang❤

15 Maret 2014 – 23 Juni 2014

Yang mencintaimu.        Bulla’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar