Rabu, 02 Juli 2014

J A R A K

Lagi-lagi kau mulai membahas tentang jarak, hal yang pernah kita sepakati untuk kita lalui bersama. Tapi, mengapa kau terlalu cepat berubah pikiran sayang? Mengapa kau biarkan aku untuk kembali menangisi perkara tentang jarak?
Begini kah caramu menarik ulur hatiku? Membuatku melambung tinggi dengan harapan yang kau gantungkan kemudian menghempaskanku ketika aku sedang cinta-cintanya padamu :')
Apa salahku sayang?
Apa aku pernah melukai hatimu dan membuatmu kecewa? Apa semua yang pernah kita lalu benar-benar tak memiliki arti di matamu sayang?
Aku takut sayang.
Aku takut sikapmu membuatku jenuh. Rasa yang kuharap takkan pernah dihadirkan Tuhan dalam perjuanganku mencintaimu. Tapi, tahu kah kau sayang betapa kecewanya aku dengan dirimu sekarang?
Ah!
Kendatipun sudah sakit begini, entah mengapa aku tak pernah bisa berhenti mencintaimu. Kuharap rasaku ini tak menjadi alasan mengapa kau tega berbuat sesukamu :')
Aku tahu sayang, aku tahu kau menyayangiku. Hanya saja bibirmu terlalu kaku untuk mengungkapkannya. Yah, itulah kamu yang selalu dapat kumengerti dengan kegengsianmu :')
Sayang,
Sudahlah! Kita tak perlu memperdebatkan jarak lagi. Aku yakin Tuhan selalu punya rencana yang indah untuk kita.
Jangan lepas genggamanku sayang. Karena kita akan selalu beriringan melewati setiap jalan yang Tuhan tunjukkan.
Perkara jarak?
Itu hanya setitik dari tantangan-Nya yang diberikan pada kita.
Percayalah, aku takkan melepasmu meski kau~

:')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar